Sabtu, 30 November 2013

malaikat penjaga hidupku

Binar-binar kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah yang sedang menikmati indahnya kebersamaan bersama orang-orang terkasih. Di waktu seperti ini adalah moment yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga maupun kekasih. Setelah berhari-hari disibukkan dengan berbagai aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran. Inilah waktunya untuk melepas penat dan menyegarkan hati.

Sejenak melupakan kepenatan. Hadirnya orang tersayang mungkin mampu membangkitkan semangat yang mulanya hilang oleh kepenatan.

Tapi sedikit berbeda denganku. Minggu ini aku tak berjumpa dengan orang-orang terkasih. Ibu, Ayah, maafkan anakmu ini, tak bisa pulang menemui kalian. Ayah, maafkan aku. Aku banyak tak menurut padamu, banyak mengecewakanmu, telah sering menyakiti perasaanmu dengan semua perbuatan maupun perkataanku yang terkadang tak kusadari telah myakiti kalian. Ayah, Ibu... sungguh tak sebersitpun dalam hati dan pikiranku untuk melukai hati kalian. Aku belum dewasa sama sekali dengan sikap dan sifat seperti ini.

Sekali lagi.. maafkan aku Ayah.. Ibu. Aku berjanji pada kalian untuk menjadi yang terbaik untuk kalian. Tak kan pernah kulupakan do'a untuk ayah dan ibu. Kalian adalah salah satu kenikmatan yang diberikan Allah SWT untukku. Aku sangat-sangat bersyukur karena Allah telah menghadirkan aku di dunia dalam penjagaan malaikatMu, Ayah dan Ibuku.

terimakasih Ya Allah
terimakasih Ibu
terimakasih Ayah

aku mencintai kalian 

0 comments:

Posting Komentar