Sabtu, 30 November 2013

dokumentasi makrab 13 D3MI 03












Kasih Tak Terhingga Sepanjang Masa

Cinta Kasihmu takkan pernah hilang sampai kapanpun
takkan pernah berkurang sedikitpun
tak pernah letih berjuang demi permata hatimu
meski dirimu kadang tersakiti oleh sikapnya
meski ucapannya kadang menyakitkan
tak pernah kau bisa membencinya
semuanya kesalahannya dengan mudah engkau maafkan


sungguh luar biasa kasih sayangmu
dulu engkau rela bertaruh nyawa demi aku
Ibu........ kau peluk aku saat aku menagis
Sungguh ibu, kasihmu takkan pernah bisa kubalas dengan apapun
Takkan pernah kusia-siakan dirimu
Ibu teriamkasih telah menjadi ibuku
Aku menyayangimu IBU

sampai kapanpun takkan pernah terganti

tak bisa ditebus
tak bisa ditukar
tak bisa dibeli
kau beri seluruh kasih sayangmu untukku
tanpa pernah kau meminta balasan
setiap waktu dirimu selalu mendoakanku
setiap tetes air mata doamu
setiap kata yang kau ucapkan dalam doamu
semua itu hanya untukku, anakmu
tak pernah letih engkau memohon kepadaNYA
untuk anakmu

kemudian kau rawat aku

kau bimbing aku
kau jaga aku
hingga sekarang
dengan doa kau jaga aku

Kau hibur aku saat aku kecewa

saat aku terluka kau selalu ada untukku
saat aku sakit kau rawat aku 
sentuhan lembut tangganmu
mampu membutku merasa nyaman dan aman berada di dekatmu
kau kuatkan aku saat aku lemah
kau yakinkan aku saat aku merasa ragu

bahkan jika kutukar denagn nyawaku pun

itu takkan mampu untuk mengganti semuanya

kasih sayangmu

cintamu
perhatianmu
pelukanmu

menjadi orang terdekat dalam hidupku




malaikat penjaga hidupku

Binar-binar kebahagiaan terpancar dari wajah-wajah yang sedang menikmati indahnya kebersamaan bersama orang-orang terkasih. Di waktu seperti ini adalah moment yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga maupun kekasih. Setelah berhari-hari disibukkan dengan berbagai aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran. Inilah waktunya untuk melepas penat dan menyegarkan hati.

Sejenak melupakan kepenatan. Hadirnya orang tersayang mungkin mampu membangkitkan semangat yang mulanya hilang oleh kepenatan.

Tapi sedikit berbeda denganku. Minggu ini aku tak berjumpa dengan orang-orang terkasih. Ibu, Ayah, maafkan anakmu ini, tak bisa pulang menemui kalian. Ayah, maafkan aku. Aku banyak tak menurut padamu, banyak mengecewakanmu, telah sering menyakiti perasaanmu dengan semua perbuatan maupun perkataanku yang terkadang tak kusadari telah myakiti kalian. Ayah, Ibu... sungguh tak sebersitpun dalam hati dan pikiranku untuk melukai hati kalian. Aku belum dewasa sama sekali dengan sikap dan sifat seperti ini.

Sekali lagi.. maafkan aku Ayah.. Ibu. Aku berjanji pada kalian untuk menjadi yang terbaik untuk kalian. Tak kan pernah kulupakan do'a untuk ayah dan ibu. Kalian adalah salah satu kenikmatan yang diberikan Allah SWT untukku. Aku sangat-sangat bersyukur karena Allah telah menghadirkan aku di dunia dalam penjagaan malaikatMu, Ayah dan Ibuku.

terimakasih Ya Allah
terimakasih Ibu
terimakasih Ayah

aku mencintai kalian